Kamis, 06 Februari 2014

Gangan Ikan Belitung

Gangan Kepala Ketarap
Belitung ataupun negeri laskar pelangi. Sebuah pulau kecil yang pariwisatanya sedang naik daun. Terkenal dengan pantai dengan pasir putih menyilaukan dan batu granit raksasa. 

Buat yang sedang bepergian di Belitung, ataupun merencanakan bepergian ke Belitung dan senang kuliner. Gangan adalah makanan yang tidak boleh ketinggalan untuk dicoba. Gangan Belitung dibagi menjadi gangan darat dan gangan ikan. Gangan darat dimasak menggunakan daging pelanduk (kancil) sedangkan gangan ikan menggunakan kepala ikan ketarap (ikan napoleon). 

Gangan kepala ketarap bisa kita temukan di pantai-pantai belitung ataupun restoran khas makanan belitung. Gangan kepala ketarap dimasak menggunakan bumbu kuning dan ditambah dengan nanas. Agak sedikit spicy seperti umumnya masakan Indonesia. Jika ingin harga yang lebih murah, gangan ikan ini bisa menggunakan ikan biasa, tidak perlu menggunakan kepala ikan ketarap. Hubungi agent travel anda untuk mengatur perjalanan dan makanan selama di Belitung. Jangan lupa mencoba Gangan kepala ketarap.


Senin, 27 Januari 2014

Wee Nam Kee

Buat para pecinta kuliner yang kebetulan sedang berada di Singapura dan juga lagi bingung mau makan apa,  boleh coba tempat makan ini. Salah satu tempat makan nasi ayam (ataukah nasi hainam) yang terkenal di Singapura yaitu Wee Nam Kee (terkenal menurut teman saya). 
Sebenarnya saya bukan termasuk type yang senang makan nasi ayam hainam. Akan tetapi dikatakan oleh teman saya dulu dan juga sekarang (ms.L) bahwa tempat makan ini sangat terkenal. Dan memang pada saat pertama kali kami makan disana, antriannya bukan main ramainya. Pada saat itu kami makan di Novena (katanya sekarang sudah tidak buka cabang disana lagi). 
Kali ini saya mencoba makan di Suntech (katanya yang di Novena uda tutup). Berbekal petunjuk arah dari saudara dan juga pengalaman kesana terakhir kali, akhirnya ketemu juga tempatnya.

Pada kesempatan beberapa kali makan di Wee Nam Kee, menu selalu dipesan oleh teman / saudara saya. Kali ini saya mencoba memesan menu sendiri. Akhirnya diputuskan menu 1/4 ayam yang panggang dan 1/4 yang rebus, tak lupa sayur hijau, pangsit rebus dan babi asam manis.
Ternyata oh ternyata, saya lupa bahwa ayam disana cukup besar dibanding ayam di jakarta, dan 1/4 ayam bisa sama dengan 1/2 ayam disini. Untungnya tangki juga sedang kosong, akhirnya semua pesanan ludes dimakan 3 orang. Dan dengan perut kekenyangan kitapun pulang dengan puas.
Mengingat makanan disana porsinya agak besar lebih dianjurkan makan ramai-ramai.