Alasan Mengapa Orang Membutuhkan Liburan

Mendengar kata liburan, mengandung banyak arti buat orang-orang yang mendengar.
Buat para bos / atasan, berarti mengurangi hari kerja produktif yang membuat kinerja menurun, serta gaji yang tetap harus dibayarkan. Buat para bawahan, berarti hari bersantai dengan tetap dibayar.
Akan tetapi menurut saya, yang manapun pikiran anda, itu berarti cara berpikir yang salah.

Saya teringat dengan mantan atasan saya pak YH. Dengan jabatan managing director nya saat itu, dia mendesak manager yang katanya workaholic untuk berlibur. Si manager sendiri sudah skitar 2 tahun tidak mengambil cutinya. Sebagai atasan memang kita harus mengetahui kapan bawahan kita mengalami titik jenuh saat bekerja dan diberikan semangat kembali.

Alasan kenapa kita butuh berlibur.
1. Menghilangkan stress / tekanan kejenuhan saat bekerja. 
Beberapa orang mungkin sudah melakukan pekerjaan sehari-harinya selama bertahun-tahun.
Hari demi hari melakukan pekerjaan yang sama berulang-ulang dan pada akhirnya semua orang, walaupun dengan rentang waktu yang tidak sama, akan mengalami kejenuhan. Liburan memberikan kesempatan orang untuk beristirahat sejenak untuk mengisi kembali semangat dan tenaga untuk kembali bekerja. Sering kita dengar, pada saat seseorang merasa "mentok" dengan masalah atau persoalan yang ada, dia perlu diam sejenak dan kalau perlu mundur selangkah untuk melihat secara keseluruhan permasalahan yang ada.
Dengan demikian masalah tersebut bisa dipecahkan

2. Waktu dengan keluarga dan teman-teman. Manusia dikatakan adalah makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri.
Dengan berlibur, seseorang dapat berkumpul dengan keluarga dan teman-teman. Membangun kualitas hubungan yang baik.
Di jaman modern ini, sering kali anak kecil lebih dekat dengan para baby sitter daripada orang tua sendiri. 
Untuk menghindari hal itu, kita harus lebih dekat dengan anak dan keluarga dan juga mengambil waktu untuk berlibur 
Dengan berlibur, kita berkunjung ke tempat-tempat baru, 
bahkan tidak jarang akan mendapatkan kenalan / teman baru. 
Dengan banyaknya teman dan kenalan kita, makin besar informasi yang kita punya, semakin besar juga kemampuan memecahkan masalah yang kita punya.
Ada istilah yang pernah kita dengar "lucky is when hard work meet opportunity".
Semakin banyak dan luas jaringan kita, semakin besar opportunity kita, dan kita cuma perlu tambahkan hard work saja.

3. Waktu buat diri sendiri. Dalam pepatah cina kuno, ada istilah musuh yang terbesar adalah diri sendiri. Manusia sering tidak dapat mengendalikan diri sendiri. 
Godaan yang begitu banyak, masalah yang kompleks banyak menyebabkan kita dalam masalah yang seharusnya tidak terjadi. Seorang istri marah terhadap suaminya karena merasa suaminya bekerja tidak cukup keras.
Pada saat berlibur, ambil waktu buat diri sendiri. Sedikit perenungan akan membuat kita sebagai manusia yang lebih baik. 

4. Menambah wawasan.
Berlibur dalam konteks berlibur keluar rumah, sedikit banyak pasti akan menambah wawasan kita.
Seperti katak dalam tempurung, atau menurut peribahasa cina kuno seperti katak dalam sumur. Pasti kita sering mendengar pepatah itu.
Beberapa orang yang tidak suka keluar rumah dan bahkan begitu keras kepala tidak menerima informasi maupun kemajuan yang ada, 
mereka begitu terpaku pada anggapan dan asumsi mereka sendiri. 
Saya ingat ketika teman saya mengajak ibunya untuk jalan-jalan pada suatu hari minggu, sang ibu merespon dengan menolak disertai alasan bahwa tempat tujuan terlalu jauh, dia cape, dan tempat tujuan tidaklah bagus dan tidak menarik.
Sang ibu mendapatkan informasi itu dari sepupunya yang habis berlibur kesana.
Bagaimanakah kita bisa mengatakan hal itu jika kitapun tidak pernah pergi kesana?

Pada saat kita berlibur atau bahkan pada saat merencanakan liburan, otomatis kita sudah menambah wawasan kita, kita akan mencari tau bagaimana mengarah ke tujuan dan tempat berlibur.
Ketika kita sampai di tempat baru, kita mendapat banyak informasi. 
Saat pertama kali saya ke Jakarta, begitu banyak informasi yang saya ketahui, saya naik pesawat, naik taksi, ke mall. Saya merasa Jakarta begitu besar dan "keren".
Tentu saja semua "keren" hilang ketika saya pertama kali melihat luar negeri. Maka selalu saya sarankan ke semua orang yang kenal dekat untuk berlibur, keluar dari kota, lihatlah dunia luar.
Akan sangat bermanfaat untuk diri kita sendiri.

1 komentar: