Kamis, 12 Februari 2015

Rudi Iskandar - Kisah Inspiratif

Rudi, seorang teman yang saya kenal belum terlalu lama walaupun tidak bisa dibilang baru kenal.
Beliau sekarang merupakan salah satu agen travel yang cukup ternama di kampung halaman.

Bermula ketika Rudi selesai melanjutkan pendidikan di luar kampung halaman, sekembalinya di kampung dia membuka usaha bengkel las dan air galon.

Beberapa tahun kemudian dia membantu salah satu juragan di kota untuk mencuci mobil dan sopir harian lepas.

Tidak lama setelah itu dia menjadi sopir travel cabutan dan juga mulai merintis usaha travel. Mulai dari belajar membuat website dan sekarang sampai akhirnya berhasil membeli satu unit mobil. Keinginan untuk belajar dan maju sungguh patut menjadi contoh buat anak muda generasi sekarang bahwa selama kita ada usaha untuk maju, terus belajar dan disertai doa. Selalu ada harapan masa depan yang lebih baik.

Takut Naik Pesawat

Selama Tahun 2014 lalu kita banyak mendengar kecelakaan yang terjadi pada pesawat terbang. Yang terakhir adalah Air Asia yang jatuh di selat karimata.

Ada banyak respon dari masyarakat terhadap peristiwa itu. Bahkan ada beberapa kebijakan yang dikeluarkan menyikapi hal tersebut. 

Terlepas dari soal pesawat murah yang dikatakan lebih "tidak aman". Juga tidak ada jaminan naik pesawat termahal tidak akan terjadi kecelakaan.

Apakah kita menyadari bahwa kecelakaan yg terjadi di jalanan setiap hari nya atau bahkan kecelakaan yang terjadi di dalam rumah pun lebih banyak dari pada kecelakaan pesawat terbang.

Hidup itu di tangan Tuhan, ketika waktu-Nya telah tiba, tidak ada yang bisa menghindari.

God bless.. Safe flight buat para travellers...

Kamis, 06 Februari 2014

Gangan Ikan Belitung

Gangan Kepala Ketarap
Belitung ataupun negeri laskar pelangi. Sebuah pulau kecil yang pariwisatanya sedang naik daun. Terkenal dengan pantai dengan pasir putih menyilaukan dan batu granit raksasa. 

Buat yang sedang bepergian di Belitung, ataupun merencanakan bepergian ke Belitung dan senang kuliner. Gangan adalah makanan yang tidak boleh ketinggalan untuk dicoba. Gangan Belitung dibagi menjadi gangan darat dan gangan ikan. Gangan darat dimasak menggunakan daging pelanduk (kancil) sedangkan gangan ikan menggunakan kepala ikan ketarap (ikan napoleon). 

Gangan kepala ketarap bisa kita temukan di pantai-pantai belitung ataupun restoran khas makanan belitung. Gangan kepala ketarap dimasak menggunakan bumbu kuning dan ditambah dengan nanas. Agak sedikit spicy seperti umumnya masakan Indonesia. Jika ingin harga yang lebih murah, gangan ikan ini bisa menggunakan ikan biasa, tidak perlu menggunakan kepala ikan ketarap. Hubungi agent travel anda untuk mengatur perjalanan dan makanan selama di Belitung. Jangan lupa mencoba Gangan kepala ketarap.


Senin, 27 Januari 2014

Wee Nam Kee

Buat para pecinta kuliner yang kebetulan sedang berada di Singapura dan juga lagi bingung mau makan apa,  boleh coba tempat makan ini. Salah satu tempat makan nasi ayam (ataukah nasi hainam) yang terkenal di Singapura yaitu Wee Nam Kee (terkenal menurut teman saya). 
Sebenarnya saya bukan termasuk type yang senang makan nasi ayam hainam. Akan tetapi dikatakan oleh teman saya dulu dan juga sekarang (ms.L) bahwa tempat makan ini sangat terkenal. Dan memang pada saat pertama kali kami makan disana, antriannya bukan main ramainya. Pada saat itu kami makan di Novena (katanya sekarang sudah tidak buka cabang disana lagi). 
Kali ini saya mencoba makan di Suntech (katanya yang di Novena uda tutup). Berbekal petunjuk arah dari saudara dan juga pengalaman kesana terakhir kali, akhirnya ketemu juga tempatnya.

Pada kesempatan beberapa kali makan di Wee Nam Kee, menu selalu dipesan oleh teman / saudara saya. Kali ini saya mencoba memesan menu sendiri. Akhirnya diputuskan menu 1/4 ayam yang panggang dan 1/4 yang rebus, tak lupa sayur hijau, pangsit rebus dan babi asam manis.
Ternyata oh ternyata, saya lupa bahwa ayam disana cukup besar dibanding ayam di jakarta, dan 1/4 ayam bisa sama dengan 1/2 ayam disini. Untungnya tangki juga sedang kosong, akhirnya semua pesanan ludes dimakan 3 orang. Dan dengan perut kekenyangan kitapun pulang dengan puas.
Mengingat makanan disana porsinya agak besar lebih dianjurkan makan ramai-ramai.

Sabtu, 30 November 2013

Nasi Tim Joan

Nasi Tim Belitung
Nasi tim Joan bertempat di Belitung. Di daerah kampung ujung. Walaupun dengan status pendatang baru, namun punya rasa yang tidak kalah dengan para pemain lama. Malah boleh dibilang lebih tasty. Mungkin para pemain lama berpikir tidak ada saingan di bidang ini. Nasi Tim Joan punya porsi lebih besar dan potongan ayam lebih besar dan lebih banyak dibanding tempat lain, dengan rasa yang tidak kalah. Dan pada akhirnya semakin maknyus ditemani minum es kacang hijau yang sudah menjadi trademark dari dulu di warung nasi ini.

Belitung, pulau yang makin terkenal sejak film Laskar Pelangi mempunyai makanan yang bervariasi. D. engan bahan utama terutama seafood.  Namun sayangnya bagi beberapa orang yang alergi dengan seafood, pilihan makanannya menjadi sedikit. Nasi Tim Joan patut dicoba buat mereka yang mencari sarapan pagi, siang maupun malam.

Lui cha / Lei Cha (Thunder Tea Rice)


 Lui Cha mungkin tidak terlalu familiar bagi beberapa orang. Lui cha merupakan nasi di campur beberapa macam sayur, terutama jenis tanaman obat. Dimakan dengan kuah teh dan kacang. Bisa dimakan dengan disiram langsung diatas nasi maupun terpisah.
Lui cha merupakan makanan tradisional suku Hakka dan menurut sejarah pada jaman kerajaan cina dulu adalah makanan obat untuk mengobati para prajurit yang terkena wabah penyakit. Makanan ini mungkin tidak begitu sering ditemukan di Indonesia karena tidak ada yang menjual, namun di negara-negara dengan mayoritas suku cina Hakka akan mudah menemukan lui cha ini. Salah satunya pernah saya lihat di Vivo City,



Untuk orang-orang yang tidak menyukai sayur, mungkin tidak terlalu cocok dengan makanan ini.

Jumat, 08 Oktober 2010

jenang dodol mubarok (jenang kudus mubarok)

buat yg tidak tau apa itu jenang, jenang itu bisa dikatakan dodol..
atau jenang itu bahasa jawa buat dodol? ga tau juga..

buat yg sering jalan-jalan di jawa.. tentunya familiar dengan jenang ini..
waktu kita memasuki jawa tengah..
akan terlihat di jalan-jalan banyak plang / billboard iklan jenang ini..

di dalam kotak jenang ini, masi ada 1 bungkusan lagi..

sangat disayangkan, tidak ada keseragaman penyebutan nama untuk kotak luar dan plastik dalam..
kotak luar bertuliskan jenang dodol mubarok, plastik dalam bertuliskan jenang kudus mubarok..

kudus merupakan salah satu kota di jawa tengah (kalau tidak salah ingat)
dimana saya pernah diceritakan bahwa penduduk disana masi banyak beragama hindu,
sehingga di kota kudus itu sendiri orang tidak makan sapi, melainkan kerbau..
untuk soto kudus yg terkenal sendiri disana.. merupakan soto kerbau..
dan disana tidak ada tempat hiburan seperti karaoke ataupun diskotik..
untuk hal itu, perlu dibuktikan sendiri lagi ataupun di cek ke kenalan orang kudus tentunya..

di dalam plastik jenang mubarok ini,
berisikan 10 pcs jenang dibungkus plastik kecil..

kali ini saya mendapat kesempatan mencoba yang rasa durian..
rasa manisnya tidak terlalu legit.. sehingga pas di mulut.. bau durian juga tidak terlalu tajam..
sehingga kita bisa makan agak banyak tanpa merasa eneg..
berhubung ini barang gratisan.. alias oleh-oleh..
tidak diketahui harganya berapa..

namun saya perkirakan 15rb-20rb saja harusnya..
kalo 10 pcs di atas 20rb kayanya kelewatan juga..

buat yg lagi jalan-jalan di jawa.. bole d bawa pulang oleh2 jenang mubarok ini..
^_^